Minggu, 05 September 2010

Cerita 1 . Belajar Singkat ??

Pada hari Sabtu yang panas di bulan Mei, tepat pukul tiga, Radhe tiba di rumah temannya, Tara, di daerah di luar kota Bogor, Ciapus. Angin semilir menyambutnya dengan ramah.  Ia baru saja mengikuti test ujian masuk SMA Negeri disalah satu tempat bimbingan belajar di Bogor. Dia datang diantar oleh Bapaknya, Kamal. Tidak banyak yang dibicarakan didalam perjalanan tadi. Masing masing sibuk dengan pikirannya.

Sang anak berpikir bagaimana caranya untuk memberitahukan kepada Bapaknya bahwa dia belum sepenuhnya bisa menjawab semua soal ujian masuk yang diberikan. Sang ayah berpikir bagaimana memberikan pengarahan yang benar kepada anaknya.

”Tara .......!! Radhe datang tuh .....”  sahut Ibunya, mengingatkan anaknya yang sedang asik sedari tadi membaca salah satu buku paforitnya, ”Riwayat Tomas Alfa Edison”. Tara adalah sahabat karib Radhe,  teman sebangku, sekampung dan sepermainan. Tara menutup buku yang dibacanya dan bergegas menyambut Radhe.

”Gimana soal ujiannya tadi .... Dhee” tanyanya penuh rasa ingin tahu. ”  Biasa aja Ra ...” jawabnya singkat.  ”Maksudmu ???”, tanya Tara penasaran. Radhe mengerlingkan matanya kearah Tara, memberikan insyarat untuk diam. Tara mengernyitkan dahinya tanda tidak setuju tapi akhirnya terdiam dan mengerti bahwa Radhe tidak suka ditanya soal ujian tadi didepan Bapaknya.

”Radhe ayah pulang duluan... kamu jangan pulang tertalu malam..” Bapaknya mengingatkan. ”Baik Abi.. Radhe  akan ada di rumah sebelum waktu Isya” jawabnya.
”Mainnya jangan nakal ya ...” Jawab Bapaknya sambil menyalakan motornya dan bergegas pergi. Rumah Radhe hanya terpisah oleh satu hektar kebun mangga milik Bapak H. Bunbun dari rumah Tara.

”Ra ... tadi aku ga bisa menjawab semua soal yang diberikan, padahal aku sudah belajar seharian suntuk ..”, keluh Radhee kepada Tara. Tara terdiam tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Mana mungkin seorang Radhe yang jenius tidak bisa menjawab soal ujian Try Out pikirnya. ”Kenapa bisa begitu ? apakah kamu sedang tidak enak badan ?” ataukah kamu sedang ada yang dipikirkan ??”, Tara mencoba mencari jawaban atas ketidak percayaanya itu.

”Tidak .. tidak..,  aku baik baik saja, dan tidak ada yang aku pikirkan, hanya saja aku cuma belajar sehari pas waktu mau ujian saja ....”, jawabnya sambil tersenyum kecut, terlihat jelas betapa dia sangat menyesal dengan apa yang telah dilakukannya. 


Keseriuan mereka berdua seketika buyar ketika Ibu Tara datang membawa makanan kecil dan minuman, yang memang sedari tadi mendengarkan apa yang sedang dibicarakan kedua anak yang mau beranjak remaja itu , sambil berkata ”Ini Ibu buatkan kue ... di coba ya ....”, sambil duduk sejenak bersama mereka. Tara dan Radhe langsung melahap kue kue kecil yang datang.

”Tara ... apakah kamu sudah selesai membaca buku Riwayat Tomas Alfa Edisonnya ” Tanya Ibu Tara kepada anaknya. ”Sudah Bu”, jawab Tara singkat. ” Coba Jelaskan sama Ibu nak”, Ibu Tara mencoba untuk menyelidik sebarapa jauh pemahaman anaknya terhadap buku yang sudah dibacanya.

”Begini  Bu ..,  bahwa untuk berhasil, seseorang harus terus menerus belajar dan mencoba tanpa mengenal putus asa. Ketika menemukan kesulitan harus dihadapi dengan terus mencoba dan  mencoba lagi sampai pada akhirnya, kita menemukan jawaban atas kesulitan kita ... atas permasalahan kita”  jawab Tara menjelaskan.

”Iya... benar apa yang kamu simpulkan, tidak ada sesuatupun yang bisa dipelajari dalam waktu singkat, semua perlu proses dan semua perlu waktu. Tidak ada cara instant untuk mempelajari sesuatu!!.  Ada dua aturan untuk belajar, yang pertama adalah lakukan selangkah demi selangkah dan yang kedua adalah jika merasa belum mampu untuk maju lagi, kembalilah keaturan yang pertama !!. Ibu Tara menjelaskan.

Radhe dan Tara terdiam, mencoba memahami apa yang telah disampaikan oleh Ibu Tara. Perlahan lahan ada semangat yang merayap dan menyelusup kedalam hati  kedua anak remaja tersebut untuk terus belajar dan bertumbuh. ”Bagi Radhe ketidakbisaannya mengerjakan soal ujian Try Out adalah kesalahan yang tidak tak akan diulanginya  untuk yang kedua kali.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar